Pendidikan Berkarakter untuk Karakter dan Kepribadian Anak.
Menurut anda, apakah seluruh warga Indonesia atau diri Anda sendiri
sudah berkarakter atau memiliki karakter? Sejatinya, seluruh warga
negara Indonesia sudah berkarakter atau memiliki karakter sejak jauh
sebelum bangsa Indonesia dijajah. Indonesia dijajah bukan hanya karena
rempah – rempah dan kekayaan alam lainnya, tetapi juga karena karakter
penduduk Indonesia yang nerimo, penurut, sabar, dan ramah. Hal tersebut
adalah alasan bangsa lain untuk menjajah Indonesia karena mereka
berpikir bahwa Indonesia adalah negara yang sangat aman untuk dijajah. Pendidikan berkarakter.
Jika pendidikan berkarakter sudah ditanamkan pada anak sejak dini, kejadian seperti korupsi, asusila, anarkis, dan kriminalitas tidak mungkin terjadi di Indonesia karena setiap orang akan tahu bahwa tindakan tersebut salah. Pendidikan tersebut akan menyaring atau mem-filter perilaku dan pemikiran buruk yang mungkin timbul. Mereka juga akan tahu bagaimana harus bersikap ketika mereka sedang kesulitan ataupun sedang dalam kondisi yang berlebih. Pendidikan berkarakter, sebenarnya, dapat diberikan dimana saja termasuk di dalam keluarga, sekolah, pergaulan atau kehidupan sosial.
Di dalam keluarga, orang tua merupakan pendidik atau guru yang sesuai bagi putra – putri mereka. Sejak dini, orang tua harus mulai mengarahkan anak, sehingga akan terbentuk karakter yang baik. Keluarga merupakan tempat pertama dimana anak – anak mendapatkan pendidikan. Pendidikan yang didapat akan menjadi dasar bagi diri mereka untuk melangkah ke tingkat selanjutnya. Oleh sebab itu, jika pendidikan di dalam keluarga sudah baik, kecil kemungkinan bagi anak memiliki karakter atau akhlak yang buruk.
Selanjutnya adalah lingkungan sekolah, sejak TK atau KB sampai perguruan tinggi, merupakan tempat – tempat dimana pendidikan berkarakter dapat diberikan. Guru ataupun dosen semestinya harus sudah tahu betul tentang hal ini karena mereka adalah para pendidik yang akan sering bertemu dengan putra – putri kita, sehingga secara tidak langsung, mereka juga memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan berkarakter. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik perlu mengerti tentang arti pendidikan ini dan bagaimana cara menanamkannya pada anak didiknya.
Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
“Jika pendidikan berkarakter sudah ditanamkan pada anak sejak dini, kejadian seperti korupsi, asusila, anarkis, dan kriminalitas tidak mungkin terjadi di Indonesia karena setiap orang akan tahu bahwa tindakan tersebut salah.[...]“Karakter penduduk Indonesia yang nerimo, sabar, penurut, dan ramah tidaklah salah karena semua agama pun mengajarkan hal yang serupa. Hanya saja pengertian berkarakter atau karakter perlu didefinisikan ulang. Oleh karena itu, pendidikan berkarakter sangat diperlukan. Pendidikan ini dirasa perlu tidak hanya untuk membentuk karakter bangsa yang baik, tetapi juga untuk mengembangkan potensi kita. Bahkan, pendidikan berkarakter seharusnya diberikan ketika seseorang masih dalam usia dini agar karakter tersebut mudah tertanam dalam dirinya. Dengan tertanamnya pendidikan ini, diharapkan dapat menjadi dasar mereka dalam berpikir. Pada fase selanjutnya, mereka akan berkembang, sehingga mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk; serta mampu menempatkan permasalahan pada tempatnya dan tahu bagaimana harus bersikap.
Jika pendidikan berkarakter sudah ditanamkan pada anak sejak dini, kejadian seperti korupsi, asusila, anarkis, dan kriminalitas tidak mungkin terjadi di Indonesia karena setiap orang akan tahu bahwa tindakan tersebut salah. Pendidikan tersebut akan menyaring atau mem-filter perilaku dan pemikiran buruk yang mungkin timbul. Mereka juga akan tahu bagaimana harus bersikap ketika mereka sedang kesulitan ataupun sedang dalam kondisi yang berlebih. Pendidikan berkarakter, sebenarnya, dapat diberikan dimana saja termasuk di dalam keluarga, sekolah, pergaulan atau kehidupan sosial.
Di dalam keluarga, orang tua merupakan pendidik atau guru yang sesuai bagi putra – putri mereka. Sejak dini, orang tua harus mulai mengarahkan anak, sehingga akan terbentuk karakter yang baik. Keluarga merupakan tempat pertama dimana anak – anak mendapatkan pendidikan. Pendidikan yang didapat akan menjadi dasar bagi diri mereka untuk melangkah ke tingkat selanjutnya. Oleh sebab itu, jika pendidikan di dalam keluarga sudah baik, kecil kemungkinan bagi anak memiliki karakter atau akhlak yang buruk.
Selanjutnya adalah lingkungan sekolah, sejak TK atau KB sampai perguruan tinggi, merupakan tempat – tempat dimana pendidikan berkarakter dapat diberikan. Guru ataupun dosen semestinya harus sudah tahu betul tentang hal ini karena mereka adalah para pendidik yang akan sering bertemu dengan putra – putri kita, sehingga secara tidak langsung, mereka juga memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan berkarakter. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik perlu mengerti tentang arti pendidikan ini dan bagaimana cara menanamkannya pada anak didiknya.
Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar