Sekolah Wawasan Wiyata Mandala
Tingkat Nasional Tahun 1997 dan Tahun 2000.
- Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu pandangan atau sikap menempatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Suatu wawasan proses pembudayaan tata kehidupan keluarga besar, dimana para anggotanya merasa ikut memiliki, melindungi dan menjaga citra dan proses wibawa tersebut. Suatu lingkungan dimana terjadi proses koordinasi, proses komunikasi, tempat saling bekerja sama dan bantu membantu.
- Makna yang terkandung dalam proses pendidikan Wiyata Mandala adalah :
- Sekolah hendaknya betul-betul menjadi tempat terselenggaranya proses belajar mengajar tempat dimana ditanamkan dan dikembangkan berbagai nilai-nilai ilmu pengetahuan, keterampilan dan wawasan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional yaitu manusia yang cerdas, siap kerja, menguasai ilmu dan tehnologi tetap berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.
- Sekolah sebagai masyarakat belajar, dimana terjadi proses interaksi antara siswa, guru dan lingkungan sekolah, maka dalam kehidupan sekolah berperan unsur dan macam macam satuan, seperti; kepala sekolah, guru, orang tua siswa, para siswa, pegawai dan hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat dimana sekolah itu berada.
- Sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar, tempat terjadinya proses pembudayaan kehidupan hanya dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya apabila di lingkungan sekolah tersebut dapat diciptakan suasana aman, nyaman, tertib dari segala ancaman.
Tujuan
Wawasan Wiyata Mandala adalah diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif
dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Aktivitas dan kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menciptakan sekolah
sebagai masyarakat belajar, tempat saling asah, saling asih, dan saling asuh
yang dibimbing oleh kepala sekolah dan guru yang dapat mendorong semangat dan
minat belajar. Hal yang sangat penting bagi siswa adalah dapat
mendudukkan dan menempatkan diri sesuai dengan fungsinya sebagai warga wiyata.
Penghargaan atas pelaksanaan program
ini diterima oleh kepala sekolah pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1997 di Istana Negara serta mengikuti segala
rangkaian kegiatan menjelang 17 Agustus 1997 bersama Presiden serta Pimpinan
Kelembagaan ditingkat Nasional.