Rabu, 05 September 2012

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Pembelajaran Berdasarkan Masalah (problem base instruction)
Metode pembelajaran berdasarkan masalah ini merupakan metode pembelajaran yang menekankan atau memusatkan pada masalah-masalah dalam lingkungan sosial yang bermakna atau memiliki kaitan yang cukup berpengaruh terhadap siswa. Adapun peran guru dalam metode pembelajaran PBI ini adalah menyajikan masalah, memberikan pertanyaan, dan memberikan fasilitas dalam proses penyelidikan dan dialog.
Prosedur dalam pelaksanaan metode pembelajaran berdasarkan masalah:
  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang di perlukan dalam penyelidikan maupun dialog dan memberikan motivasi.
  2. Guru membantu siswa untuk mengorganisasikan proses pembelajaran yang berhubungan dengan tugas yang diberikan meliputi menentukan topik, pembagian tugas, penyusunan jadwal dan hal lain yang mendukung.
  3. Guru membantu siswa menemukan dan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik, melakukan eksperimen, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam hal mempersiapkan laporan hasil kerja.
  5. Guru membantu siswa dalam mengevaluasi hasil penyelidikan yang mereka lakukan termasuk mengevaluasi proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan:
  1. Siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar sehingga menimbulkan kesan dan pengalaman belajar yang dapat diserap dengan baik.
  2. Siswa dilatih bekerjasama dengan siswa lain.
  3. Siswa dapat memanfaatkan berbagai sumber yang berkaitan dengan topik yang diberikan.
Kekurangan:
  1. Perlu tingkat kerajinan dan kedisiplinan yang merata dari seluruh siswa agar tujuan dari metode PBI ini dapat tercapai. (siswa yang malas akan sulit menggunakan metode ini)
  2. Memerlukan proses yang lama dan dana yang cukup banyak.
  3. Tidak dapat diaplikasikan ke seluruh mata pelajaran.

Cooperative Script
Cooperative script atau skrip kooperatif adalah metode belajar dengan kegiatan belajar membagi siswa dengan berpasang-pasangan untuk mengiktisarkan atau mengkaji bagian-bagian dari materi ajar. Dengan maksud ada keaktifan seluruh pasangan, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa.
Adapun langkah-langkah dari penerapan skrip kooperatif yakni:
  1. Guru membagi siswa berpasangan.
  2. Guru membagikan materi, bisa berupa  wacana, untuk setiap pasangan.
  3. Pasangan siswa dibagi peran 1 sebagai pembicara dan satu sebagai pendengar.
  4. Pembicara menyampaikan ringkasan materi dengan menyampaikan ide-ide pokok dalam materi selengkapnya. Sedangkan tugas pendengar adalah menyimak, mendengar, mengoreksi dan menghapal ide-ide pokok yang disampaikan.
  5. Stelah kegiatan di atas dilakukan, tugas siswa selanjutnya adalah bertukar peran dan kembali melakukan aktifitas seperti sebelumnya dengan tugas yang berbeda.
  6. Evaluasi guru.
  7. Penutup.
Kelebihan metode pembelajaran skrip kooperatif:
  1. Melatih ketelitian dalam membaca dan mengembangkan materi.
  2. Melatih siswa dalambermain peran.
  3. Melatih siswa untuk mengkoreksi langsung secara lisan
Kekurangan
  1. Hanya digunakan oleh mata pelajaran tertentu.
  2. Hanya melibatkan 2 orang saja, sehingga melihat waktu yang terbatas metode ini dianggap memakan waktu terlalu lama.

Picture and Picture
Picture and picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunaan media gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis.
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan picture and picture ini adalah sbb:
  1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.
  3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).
  4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.
  5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.
  6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Guru menyampaikan kesimpulan.
Kebaikan kurikulum picture and picture:
  1. Guru mengetahui tingkat kemampuan berpikir siswa.
  2. Melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis.
  3. Menimbulkan kesan belajar yang mudah diingat peserta didik.
Kekurangan:
  1. Memakan banyak waktu.
  2. Karena kegiatan dilaksanakan secara individu, banyak siswa yang pasif.
<update>

0 komentar:

Posting Komentar