Cara Memberikan Pendidikan Berkarakter.
Hidup adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita diciptakan untuk
senantiasa beribadah kepada-Nya. Bentuk beribadah di dunia ini bisa
berbagai macam, misalnya dengan cara sholat, puasa, zakat, haji,
membantu orang yang sedang dalam kesusahan, memberikan salam, bahkan
memberikan senyum-pun adalah ibadah. Tuhan memberikan kita kepribadian
dan kecerdasan sesuai pada tingkatannya untuk membantu kita menjalani
hidup di dunia. Ketika kita masih anak – anak, kita diberikan
kepribadian dan kecerdasan yang masih rendah. Pada fase berikutnya, hal
tersebut akan semakin berkembang dan berkembang. Namun, dalam
kepribadian seseorang, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan. Kita
sebagai manusia wajib untuk selalu berubah kearah yang lebih baik.
Perubahan itu disebut dengan karakter.
Untuk merubah suatu karakter seseorang memang tidaklah mudah, namun segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin, bukan? Seseorang akan berkarakter atau memiliki karakter jika ia tumbuh di lingkungan yang berkarakter pula. Hal ini berarti, sejak seseorang masih kecil haruslah diberikan pendidikan berkarakter, agar ketika ia dewasa, ia akan menjadi pribadi yang berkarakter. Terdapat tiga cara untuk memberikan pendidikan berkarakter kepada anak anda.
Pertama adalah mengubah kondisi lingkungannya. Pendidikan ini bisa dilakukan dengan cara memberikan reward and punishment (penghargaan dan teguran) kepada anak. Jika si anak melakukan kesalahan, ia akan mendapatkan teguran (punishment), namun jika si anak berbuat baik, ia akan mendapatkan penghargaan (reward). Reward and punishment bisa berbagai macam bentuk. Mulai dari pengurangan uang jajan, atau dilarang membaca komik. Semua dapat diserahkan kepada orang tua masing – masing. Namun, hal yang perlu diingat adalah dalam memberikan reward and punishment juga harus bersifat mendidik. Sebuah reward tidaklah harus uang atau mainan. Sedangkan, sebuah punishment pun tidaklah harus pukulan.
Cara kedua pada pendidikan berkarakter adalah memberikan pengetahuan dan contoh nyata tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan baik dan benar. Memberikan contoh yang baik kepada si anak sejak kecil akan membuat si anak meniru atau mencontohnya dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, sebagai orang tua haruslah selalu bersikap baik dan selalu memberikan teladan yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Jika anak bertanya kenapa begini dan kenapa begitu, jangan khawatir karena itu berarti mereka merespon pengetahuan yang anda berikan kepada mereka.
Cara yang ketiga dalam memberikan pendidikan berkarakter adalah dengan mengendalikan dan mengkondisikan emosi si anak. Faktanya, jika seseorang mampu mengendalikan emosinya, maka sifat tersebut akan melekat dalam dirinya karena emosi adalah salah satu alat pengendali diri dan jiwa yang sangat besar dampaknya kepada kehidupan seseorang. Jika si anak mulai kehilangan emosi dalam melakukan sesuatu, cobalah untuk menenangkannya dan membantunya untuk menyelesaikan hal tersebut. Dengan begitu, si anak akan senantiasa dapat mengendalikan emosinya. Namun, kita juga harus mulai membiasakan diri dalam membiarkannya menyelesaikan persoalannya sendiri agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
Untuk merubah suatu karakter seseorang memang tidaklah mudah, namun segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin, bukan? Seseorang akan berkarakter atau memiliki karakter jika ia tumbuh di lingkungan yang berkarakter pula. Hal ini berarti, sejak seseorang masih kecil haruslah diberikan pendidikan berkarakter, agar ketika ia dewasa, ia akan menjadi pribadi yang berkarakter. Terdapat tiga cara untuk memberikan pendidikan berkarakter kepada anak anda.
Pertama adalah mengubah kondisi lingkungannya. Pendidikan ini bisa dilakukan dengan cara memberikan reward and punishment (penghargaan dan teguran) kepada anak. Jika si anak melakukan kesalahan, ia akan mendapatkan teguran (punishment), namun jika si anak berbuat baik, ia akan mendapatkan penghargaan (reward). Reward and punishment bisa berbagai macam bentuk. Mulai dari pengurangan uang jajan, atau dilarang membaca komik. Semua dapat diserahkan kepada orang tua masing – masing. Namun, hal yang perlu diingat adalah dalam memberikan reward and punishment juga harus bersifat mendidik. Sebuah reward tidaklah harus uang atau mainan. Sedangkan, sebuah punishment pun tidaklah harus pukulan.
Cara kedua pada pendidikan berkarakter adalah memberikan pengetahuan dan contoh nyata tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan baik dan benar. Memberikan contoh yang baik kepada si anak sejak kecil akan membuat si anak meniru atau mencontohnya dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, sebagai orang tua haruslah selalu bersikap baik dan selalu memberikan teladan yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Jika anak bertanya kenapa begini dan kenapa begitu, jangan khawatir karena itu berarti mereka merespon pengetahuan yang anda berikan kepada mereka.
Cara yang ketiga dalam memberikan pendidikan berkarakter adalah dengan mengendalikan dan mengkondisikan emosi si anak. Faktanya, jika seseorang mampu mengendalikan emosinya, maka sifat tersebut akan melekat dalam dirinya karena emosi adalah salah satu alat pengendali diri dan jiwa yang sangat besar dampaknya kepada kehidupan seseorang. Jika si anak mulai kehilangan emosi dalam melakukan sesuatu, cobalah untuk menenangkannya dan membantunya untuk menyelesaikan hal tersebut. Dengan begitu, si anak akan senantiasa dapat mengendalikan emosinya. Namun, kita juga harus mulai membiasakan diri dalam membiarkannya menyelesaikan persoalannya sendiri agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar