Pengertian kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL),
karena mungkin banyak sekali dari para pengguna informasi internet
sangat membutuhkan baik untuk tugas kuliah atau pembuatan makalah atau
juga untuk skripsi, nah langsung saja ke pokok Pengertian atau arti dari
Contextual Teaching and Learning / CTL.
Menurut beberapa ahli
Upaya
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti.
Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui
Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan
sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta
pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Imam
Mujahid, 2005:3).
Dengan konsep itu, hasil
pembelajaran dihadapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,
bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran
lebih dipentingkan daripada hasil.
Dalam kelas kontekstual, tugas
guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih
banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru
mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan
sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang baru (baca:
pengetahuan dan keterampilan) datang dari 'menemukan sendiri', bukan
dari 'apa kata guru'. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan
pendekatan kontekstual. Kontekstual hanya sebuah strategi pembelajaran.
Seperti halnya strategi pembelajaran yang lain, kontekstual
dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif
dan bermakna. Pendekatan kontekstual dapat dijalankan tanpa harus
mengubah kurikulum dan tatanan yang ada.
Namun demikian, dalam
penerapannya pendekatan kontekstual bukan merupakan pekerjaan yang mudah
, karena guru harus betul-betul memiliki kompetensi yang mumpuni dalam
materi yang diajarkan. Disamping itu, pendekatn ini akan mengalami
kesulitan apabila keadaan siswa kurang redines dalam materi pembelajaran
yang akan disampaikan.
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan
konsep itu, hasil pembelajaran dihadapkan lebih bermakna bagi siswa.
Proses penilaian berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa,
bekerja dan mengalami, bukan hanya transfer pengetahuan dari guru ke
siswa. (Imam Mujahid, 2005:1)
Dikatakan oleh Sri Whardani
(2004:5) bahwa pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama, yaitu
konstruktivisme (Constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya
(Questioning) masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan
(Modeling), refleksi (Reflection) dan penilaian yang sebenarnya
(Authentic Assessment). Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan
CTL jika menerapkan ketujuh komponen tersebut dalam pembelajarannya.
Dan, untuk melaksanakan hal itu tidak sulit. CTL dapat diterapkan dalam
kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun
keadaannya.
Lebih jauh Sri Whardani (2004:8) mengatakan bahwa penerapan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkahnya adalah sebagai berikut :
- Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkostruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
- Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
- Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
- Ciptakan 'masyarakat belajar' (belajar dalam kelompok-kelompok).
- Hadirkan 'model' sebagai contoh pembelajaran.
- Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
- Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Nah mungkin itu yang bisa saya
bagi dengan teman-temen untuk lengkapnya silahkan googling atau cari di
blog yang lain. Untuk download filenya silahkan klik di sini...